Technoblade, Youtuber Minecraft telah meninggal dunia, semoga diterima di sisi tuhan.

Technoblade YouTuber Minecraft yang populer telah meninggal dunia.

Ayah Technoblade mengungkapkan berita tersebut dalam video YouTube terakhir, membagikan pesan terakhirnya setelah berjuang melawan kanker stadium 4.

“Minecraft Technoblade yang terkenal meninggal setelah lama berjuang melawan kanker. Dia baru berusia 23 tahun,” tulis ayahnya.

Setelah mengungkapkan diagnosisnya kepada penggemar tahun lalu, bintang YouTube itu memilih untuk istirahat dari kemoterapi.

Dalam update sedih pada 30 Juni 2022, ayah Technoblade muncul di postingan terakhir dan mengumumkan meninggalnya putranya.

Technoblade menulis surat terakhirnya kepada penggemar di seluruh dunia, mengatakan bahwa jika dia memiliki seratus nyawa, dia akan memilih untuk menjadi Technoblade lagi kapan saja.

Baginya, menjadi seorang Technoblade adalah tahun-tahun paling bahagia dalam hidupnya.

“Anda telah melakukan banyak hal untuk jutaan orang. Anda dapat beristirahat jika Anda mau. Tetapi jika Anda ingin menulis video terakhir dan Anda menunggu keadaan menjadi lebih baik, saya akan mengatakan jangan menunggu, ” kata ayahnya.

Technoblade menulis pesan terakhirnya di laptop ayahnya sebelum meninggal delapan jam kemudian.

Penjelasan kronologi technoblade

“Kami semua mengucapkan selamat tinggal. Dia adalah anak paling luar biasa yang bisa diminta siapa pun. Kami di keluarga Technoblade ingin Anda semua tahu betapa dia mengagumi dan menghormati penggemar dan koleganya,” lanjut ayahnya dalam video YouTube.

Ayahnya juga mengatakan bahwa ini adalah masa yang sulit bagi putranya baru-baru ini. Dia harus berjuang melawan kanker stadium 4 tetapi tidak pernah

Komplain dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk fans.

Dalam unggahannya, sang ayah mengatakan keberanian Technoblade menjadi pelajaran luar biasa bagi keluarga dan kenangannya akan tetap bersamanya.

Sebagai content imager di media sosial, nama Technoblade sempat menjadi trending di hari Jumat (7 Januari 2022) dengan 447 tweet. Akun Twitter yang terverifikasi juga menyampaikan belasungkawa kepada artis tersebut.

Sebagai informasi, Technoblade adalah konten Minecraft yang terkenal di media sosial, terutama server Dream’s Minecraft Dream. Technoblade menarik jutaan pengikut di media sosial. *

Minecraft YouTuber Technoblade telah meninggal karena kanker pada usia 23 tahun, The Sun melaporkan.

Dalam video berjudul “so long nerds” yang diunggah pada 1 Juli 2022, ayah dari pemilik channel Techoblade membagikan kabar bahwa putranya telah meninggal dunia.

Ucapan terakhir

“Halo semuanya. Ini Technoblade,” tulis video dalam bahasa Inggris.

“Jika Anda melihat video ini, itu berarti saya sudah mati.”

Dalam video tersebut, ia mengungkapkan nama aslinya yang telah lama tersembunyi, Alexander.

“Terima kasih semua telah mendukung konten saya selama bertahun-tahun.”

“Jika saya memiliki seratus nyawa tersisa, saya pikir saya akan memilih untuk menjadi Technoblade lagi kapan saja karena itu adalah tahun-tahun paling bahagia dalam hidup saya.”

Menurut ayahnya, ia menulis pesan terakhirnya kepada para penggemarnya sekitar delapan jam sebelum kematiannya.

“Saya tidak berpikir dia mengatakan semua yang ingin dia katakan, tetapi saya pikir dia mengatakan hal yang paling penting,” kata sang ayah

“Dia anak yang paling luar biasa”

“Aku merindukan dia.”

“Terima kasih semuanya, terima kasih untuk semuanya.”

“Kamu sangat berarti baginya.”

Jika penggemar ingin terus mendukung saluran tersebut, keluarga ia kini membuka toko merchandise.

“Untuk menghormatinya, sebagian dari hasil dari semua pesanan online akan disumbangkan ke organisasi yang luar biasa bernama curesarcoma.org.”

“Terima kasih semua dari lubuk hatiku.”

ia pertama kali mengungkapkan diagnosis kankernya pada Agustus 2021.

Dia mengambil cuti beberapa hari untuk pulih dari cedera stres berulang dari bermain game.

Tetapi setelah beberapa hari, dia menemukan bahunya bengkak, mengira itu adalah tulang yang patah, dan pergi ke rumah sakit.

“Mereka melakukan beberapa pemindaian dan memberi tahu saya alasan mengapa lengan saya sakit karena saya menderita kanker,” jelasnya dalam sebuah video.

“Itu benar-benar menjadi buruk.”

Kesimpulan

Video berdurasi 6 menit itu diakhiri dengan pernyataan dari keluarga Techo, yang juga dibagikan oleh pemain esports Jake Lucky di Twitter.

“Kami di keluarga Technoblade ingin Anda semua tahu betapa dia mengagumi dan menghormati para penggemar dan koleganya.”

“Sejak awal ia Online, dia telah menyusun strategi untuk menyenangkan dan memberi penghargaan kepada audiensnya – menawarkan hadiah secara online, mendorong sportivitas yang baik, dan yang terpenting berbagi petualangan Minecraft untuk hiburan dan tawa.”

“Bahkan setelah kesuksesan akhirnya, dia berhasil mempertahankan kerendahan hati yang baik, mencapai keseimbangan yang menarik antara kepercayaan diri dan kecerdasan yang mencela diri sendiri.”

Meskipun memiliki lebih dari 10 juta pelanggan, Techoblade telah berusaha untuk merahasiakan identitasnya, pernyataan keluarga menjelaskan.

“Kami meminta Anda untuk terus menghormati keinginannya untuk melindungi privasinya dan keluarganya.”

Beberapa pembuat konten memberikan penghormatan kepada Technoblade online, termasuk Ludwig, yang memiliki lebih dari 3 juta pelanggan.

“Saya telah menonton ulang Technoblade selama satu jam terakhir,” tulisnya.

“Dia sangat jenaka dan rendah hati bahkan di saat-saat terberat.”

“Aku akan selalu mengaguminya.”

“Saya sebenarnya cukup frustrasi. Saya telah menonton hampir setiap video Technoblade selama bertahun-tahun,” kata streamer Runescape Settled.

Streamer Minecraft lainnya, Dream, menulis pesan yang mengharukan kepada Techoblade melalui tag komunitas YouTube-nya.

“Beristirahatlah dengan tenang, Technoblade.”

“Saya tidak akan menjadi setengah dari saya tanpa Anda dan kepositifan Anda yang tak ada habisnya untuk menginspirasi, menantang, dan meningkatkan.”

“Dunia akan merindukanmu dan pengaruh serta kepositifanmu akan selalu ada dan tidak akan pernah meninggalkan hati kami.”

“ia benar-benar tidak pernah mati.”