Xi Jinping dirumorkan ditahan oleh militer!

Xi Jinping dirumorkan ditahan oleh militer!

xi jinping

Media sosial telah dipicu oleh rumor kudeta di Beijing terhadap Presiden China Xi Jinping.

Seperti dilaporkan Indiatvnews pada Sabtu (24 September 2022), ada laporan bahwa Xi Jinping telah ditempatkan

di bawah tahanan rumah setelah dicopot dari posisinya sebagai panglima Tentara Pembebasan Rakyat.

Beberapa laporan media mengatakan bahwa penerbangan internasional dan domestik ke dan dari Beijing telah ditangguhkan.

Pada 22 September, selama kudeta presiden China, kendaraan militer PLA juga dicurigai pergi ke Beijing.

Pada Sabtu (24/9), beberapa media memberitakan bahwa Presiden China Xi Jinping saat ini menjalani tahanan rumah.

Laporan itu menambahkan bahwa ibu kota, Beijing, saat ini berada di bawah kendali militer.

Laporan kudeta di China belum dikonfirmasi oleh media China yang kredibel, juga belum dikonfirmasi secara independen oleh TV India.

Sebuah laporan di News Highland Vision mengatakan mantan Presiden China Hu Jintao dan mantan

Perdana Menteri Wen Jibao membujuk mantan anggota Komite Tetap Song Ping untuk bergabung dengan mereka dan mengambil kendali Biro Pengawal Pusat (CBG).

Selama waktu ini, CGB bertanggung jawab atas keamanan presiden dan Komite Tetap Partai Komunis China yang berkuasa.

Video yang belum diverifikasi telah muncul di media sosial yang menunjukkan konvoi tentara besar berlayar di sekitar Beijing.

 

Presiden Xi Jinping digulingkan dan dipecat, kata tweet itu.

Laporan lebih lanjut mengklaim bahwa penerbangan internasional dan domestik ke dan dari Beijing telah ditangguhkan dan kota itu telah terputus dari seluruh dunia.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Presiden Xi Jinping ditempatkan di bawah tahanan rumah setelah dicopot dari jabatannya sebagai panglima Tentara Pembebasan Rakyat.

Video itu menambahkan bahwa konvoi tentara besar itu panjangnya sekitar 80 kilometer dan sedang menuju Beijing.

Rumor mengatakan bahwa kendaraan militer PLA akan menuju ke Beijing pada 22 September. Konvoi diperkirakan dimulai di Kabupaten Huanlai dekat Beijing dan berakhir di Kota Zhangjiakou.

Rumor mengatakan bahwa Jintao dan Keppel menghubungi anggota Komite Sentral di Beijing melalui telepon tak lama setelah mengambil alih CBG.

Hal ini diduga mengakibatkan Xi ditahan di bandara sekembalinya dari Samarkand, Uzbekistan, tempat ia menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Shanghai atau SCO.

Laporan kudeta China mengatakan anggota CGB telah mengadakan beberapa pertemuan tertutup selama 10 hari terakhir.

Laporan yang sama menambahkan bahwa tindakan itu diambil untuk merebut kekuasaan dari Xi Jinping.

Juga, mantan perdana menteri dan mantan presiden dikatakan telah berkonspirasi melawan presiden ketika Xi berada di Samarkand.

Inilah hasil bahwa Xi Jinping berpeluang menjadi presiden China untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.